Definisi Modal Auxiliaries, Adjectives and Adverbs, Connectors, Active vs Passive voice
Modal
Auxiliaries
Pengertian.
Modal
Auxiliary adalah kata kerja yang bertugas membantu kata kerja utama. Jadi
Modal Auxiliary adalah kata kerja pembantu, dan kata kerja utama itu adalah
“majikannya”. Contoh: I will explain about modal auxiliary. “Will” adalah
kata kerja bantu yang bertugas membantu kata kerja utamanya yaitu “Explain”.
Karena hanya pembantu, sehingga ketika dihilangkan tidak akan menjadi masalah
dan kalimat tersebut tidak akan kehilangan makna utamanya. Tapi kalau kata
kerja utamanya yang dihilangkan, maka kalimat tersebut akan kehilangan makna.
Modal auxiliary hanya terdiri dari beberapa kata kerja saja. Jadi kita tidak
perlu khawatir dalam memahaminya. Berikut saya jelaskan apa saja yang termasuk
modal auxiliary disertai dengan contoh kalimatnya.
Contoh
dan Fungsi Modal Auxiliary Verbs.
·
WILL
Fungsi:
Fungsi:
1.
Berbicara
tentang pekerjaan di masa depan,
Contoh: I won’t (will not) be in the office until 11; I’ve got a meeting
Contoh: I won’t (will not) be in the office until 11; I’ve got a meeting
2.
Membuat
semi formal permintaan,
Contoh: Will you open the window, please? It’s very hot in here.
Contoh: Will you open the window, please? It’s very hot in here.
·
SHALL
Fungsi:
Fungsi:
1.
Untuk
menawarkan sesuatu,
Contoh: Shall I fetch you another glass of wine?
Contoh: Shall I fetch you another glass of wine?
2.
Membuat
kalimat saran,
Contoh: Shall we go to the cinema tonight?
Contoh: Shall we go to the cinema tonight?
·
MAY
& MIGHT
Fungsi:
Fungsi:
1.
Menggambarkan
pekerjaan yang mungkin terjadi. Bedanya May lebih memungkinkan terjadi
(50% chance); sedangkan might lebih meragukan (mungkin hanya 30%
chance).
Contoh: She may be back in her office: the lecture finished ten minutes ago.
Contoh: She may be back in her office: the lecture finished ten minutes ago.
2.
Menunjukkan
persetujuan atau izin. Jadi biasa diterjemahkan dengan arti “boleh”.
Contoh: You may go home now.
Contoh: You may go home now.
·
WOULD
Fungsi:
Fungsi:
1.
Bentuk
past dari will.
Contoh: He said the next meeting would be in a month’s time.
Contoh: He said the next meeting would be in a month’s time.
2.
Permintaan
tolong yang lebih halus dari “will”.
Contoh: Would you like another cup of tea?
Contoh: Would you like another cup of tea?
·
CAN
& COULD
Fungsi:
Fungsi:
1.
Berbicara
tentang kemampuan.
Contoh: Can you speak Mandarin? (present)
She could play the piano when she was five. (past)
Contoh: Can you speak Mandarin? (present)
She could play the piano when she was five. (past)
2.
Membuat
permintaan,
Contoh: Can you give me a ring at about 10?
Could you speak up a bit please? (slightly more formal, polite or ‘softer’)
Contoh: Can you give me a ring at about 10?
Could you speak up a bit please? (slightly more formal, polite or ‘softer’)
3.
Permohonan
izin,
Contoh: Can I ask you a question?
Could I ask you a personal question? (more formal, polite or indirect)
Contoh: Can I ask you a question?
Could I ask you a personal question? (more formal, polite or indirect)
4.
Pilihan,
Contoh: If you want some help with your writing, you can come to classes, or you can get some 1:1 help.
Contoh: If you want some help with your writing, you can come to classes, or you can get some 1:1 help.
·
MUST
Fungsi:
Fungsi:
1.
Untuk
menunjukkan sebuah kewajiban atau keharusan.
Contoh: People must try to be more tolerant of each other.
Contoh: People must try to be more tolerant of each other.
2.
Sugesti/saran/ajakan
yang kuat.
Contoh: I think you really must make more of an effort.
Contoh: I think you really must make more of an effort.
3.
Menunjukkan
arti “Pasti”.
Contoh: This must be the place – there’s a white car parked outside (ini pasti tempat – ada mobil putih yang diparkir di luar). Jadi must di sini artinya bukan “harus”, tapi “pasti”.
Contoh: This must be the place – there’s a white car parked outside (ini pasti tempat – ada mobil putih yang diparkir di luar). Jadi must di sini artinya bukan “harus”, tapi “pasti”.
·
SHOULD
Fungsi:
Fungsi:
1.
Memberi
Saran.
Contoh: I think you should go for the Alfa rather than the Audi.
Contoh: I think you should go for the Alfa rather than the Audi.
2.
Kewajiban,
tapi lebih lemah dari “must”.
Contoh: The equipment should be inspected regularly. (Peralatan harus diperiksa secara rutin).
Contoh: The equipment should be inspected regularly. (Peralatan harus diperiksa secara rutin).
3.
Seharusnya,
tapi ga terjadi.
Contoh: I should have renewed my TV licence last month, but I forgot.
Contoh: I should have renewed my TV licence last month, but I forgot.
·
OUGHT
TO
Ought to punya makna yang sama dengan should, biasanya dipakai pada kalimat affirmative pada waktu present (saat ini).
Contoh: You should/ought to get your hair cut.
Ought to punya makna yang sama dengan should, biasanya dipakai pada kalimat affirmative pada waktu present (saat ini).
Contoh: You should/ought to get your hair cut.
Catatan
untuk Modal Auxiliary.
1.
Tidak
bisa diikuti oleh Modal yang lain. Jadi tidak boleh: I should can, kalau
terpaksa, maka “can” harus diganti dengan “be able” sehingga menjadi: I should
be able.
2.
Tidak
bisa berganti bentuk atau ditambahi, misalnya ditambahi “-s” atau “-ed”. Jadi
tidak boleh: She cans (tetap she can sekalipun orang ketiga tunggal)
3.
Selain
Ought, modal auxiliary tidak boleh diikuti “to”. Jadi tidak boleh: You can to
go, tapi harus: you can go.
Adjectives and Adverbs
Pengertian
dan penggunaan Adjective dan Adverb.
Adjective (kata
sifat) adalah
kata yang digunakan untuk menerangkan noun (kata benda) atau pronoun (kata
ganti) yang dapat berupa orang (person), tempat (place), binatang
(animal), benda atau konsep abstrak.
Contoh:
·
She’s
an excellent singer.
·
I’ve
got a new apartment.
Adverb (kata
keterangan) merubah kata kerja, yakni kata keterangan menjelaskan bagaimana
sesuatu dilakukan.
Contoh:
·
She
learns quickly.
·
You
can speak English well.
Adjective bisa
ditempatkan sebelum kata benda.
Contoh:
·
This
is a beautiful bird.
·
“This
is a bird beautiful.” tidak benar.
Kata
sifat memberikan informasi seperti ukuran (kecil, besar), bentuk (bulat,
persegi), warna (kuning, hijau), kebangsaan (Cina, Polandia), dan opini (baik,
buruk). Adjective tidak mengalami perubahan yang tergantung pada jumlah
(tunggal atau jamak).
Contoh:
·
She
has a cute puppy.
·
She
has three cute puppies.
Perhatikan
bahwa adjective (cute) tidak mengalami perubahan baik dalam bentuk tunggal
(puppy) maupun jamak (puppies).
Adjective
juga bisa ditempatkan setelah kata kerja tertentu seperti be, feel, look,
dan taste.
Contoh:
·
I’m
really happy today.
·
She’s
got a new job so she feels great.
·
You
look wonderful!
·
This
chicken tastes delicious.
Adverb adalah kata keterangan. Adverbs
dan adjective memiliki kesamaan. Jika ditinjau dari segi filsafat bahasa kedua
kata ini diawali dengan kata “Ad” yang memungkinkan adanya
arti “Add” atau “penambahan”. Jika adjectives menambahkan
kejelasan arti pada kata benda (nouns), maka adverb menambahkan kejelasan
terhadap kata kerja (verbs).
1.
Dalam
banyak kasus, adverb dapat dibentuk dengan hanya menambahkan ‘-ly’ pada
adjective.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Quick
|
Quickly
|
Dengan
cepat
|
Bad
|
Badly
|
Buruk
|
General
|
Generally
|
Biasanya,
lazimnya
|
Accurate
|
Accuratelly
|
Dengan
cermat
|
Brave
|
Bravely
|
Dengan
berani
|
·
Quick (adjective) – He’s quick
at learning new things.
·
Quickly (adverb) – He learns
quickly.
·
Bad (adjective) – He didn’t
get a bad test score.
·
Badly (adverb) – He didn’t do
badly in his test.
·
Fluent (adjective) – Her English is
fluent
·
Fluently
(adverb) – She
can speak English fluently
2.
Untuk
adverb yang terbentuk dari adjective yang berakhiran dengan huruf “-y” ganti
“-y” dengan “-i” dan tambahkan “-ly“.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Easy
|
Easily
|
Dengan
mudah
|
Happy
|
Happily
|
Dengan
gembira
|
Angry
|
Angrily
|
Dengan
marah
|
Lazy
|
Lazily
|
Dengan
malas
|
Ready
|
Readily
|
Segera
|
·
Easy (adjective) - He thinks
math is easy.
·
Easily (adverb) - He can do math
easily.
·
Happy (adjective) - He’s a
happy man.
·
Happily (adverb) - He works
happily every day.
3.
Untuk
adverb yang terbentuk dari adjective yang berakhiran dengan huruf “-le” ganti
“-le” dengan “-ly“.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Possible
|
Possibly
|
Mungkin/barangkali
|
Horrible
|
Horribly
|
Mengerikan
|
Understandable
|
Understandably
|
Secara
dapat dimengerti
|
Simple
|
Simply
|
Mudah
|
·
Simple (adjective) - The
teacher makes difficult things simple.
·
Simply (adverb) - He
teaches simply and clearly.
4.
Jika
adjectiv berakhir dengan ‘-ic’, tambahkan ‘-ally’.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Basic
|
Basically
|
Pada
dasarnya
|
Tragic
|
Tragically
|
Secara
tragis
|
Beberapa
adverb sama dengan adjective.
Contoh:
·
He
runs fast (adverb) - He’s a fast runner. (adjective)
·
He
studies hard. (adverb) - It’s a hard life. (adjective)
·
Adverb
untuk “good” adalah “well“.
Contoh:
·
She’s
a good pianist.
·
She
plays the piano well.
Adverb
juga bisa mengubah adjective dan adverb-adverb lainnya.
Contoh:
·
That’s
a good book.
·
That’s
a very good book.
·
She’s
a talented girl.
·
She’s
an incredibly talented girl.
·
You’re
right!
·
You’re absolutely right!
Beberapa
adjective tidak berubah bentuk. Dengan kata lain, bentuk adverb sama dengan
bentuk adjective.
Contoh:
Adjective
|
Adverb
|
Arti
|
Fast
|
Fast
|
Cepat
|
Straight
|
Straight
|
Lurus
|
Hard
|
Hard
|
Keras/sukar
|
Early
|
Early
|
Pagi-pagi
|
Half
|
Half
|
Setengah
|
Perbedaan
antara Adjective dan Adverb
Adjective
(Kata Sifat)
·
Noun
(kata benda)
·
The
class is good = kelas itu bagus
·
My
books are thick = buku saya tebal
·
This
is big building = ini adalah sebuah gedung yang besar
Penjelasannya
·
Good
menerangkan class
·
Thick menerangkan book
·
Big menerangkan building
Pronoun
(kata benda)
·
He
is clever = ia pandai
·
She
is beatiful = ia cantik
·
They
are diligent = mereka rajin
Penjelasannya
·
Clever menerangkan he
·
Beautiful
menerangkan she
·
Diligent menerangkan they
Adverbs
(Kata Keterangan)
Adverbs adalah
suatu kata yang menerangkan verb, adjective, adverb yang lain atau seluruh
kalimat.
Verb
(kata kerja)
·
He
is working hard = ia bekerja keras
·
The
train run quickly = kereta api cepat larinya
·
She
spaks loudly = ia berbicara keras
Penjelasan
·
Hard
menerangkan working
·
Quickly menerangkan runs
·
Loudly menerangkan speaks
Connectors
Conecctors
adalah kata penghubung atau conjunction memiliki 3 jenis yaitu : Coordinating
Connectors, Subordinating Connectors (cause connector, misal: because, because
of) dan Correlative Connectors (Not only…but also, either or…neither nor,
both…and)
Coordinate
connectors
adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua konstruksi gramatikal
yang sama yaitu: kata, frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen yang
dihubungkan tersebut biasanya bersifat paralel (kedudukannya sejajar)
secara struktur gramatikal. Kata hubung ini sering digunakan
pada compound sentence untuk menghubungkan dua independent
clause.
Punctuation
(Tanda Baca) pada Coordinate Connectors
Jika coordinate
connectors digunakan untuk menghubungkan dua independent clause
di dalam suatu compound sentence, maka tanda baca koma (comma)
ditempatkan tepat sebelum kata hubung tersebut.
Contoh
Punctuation pada Coordinate Connectors:
- I love running and swimming. (antar verb)
- Rita and I arrived this morning, and we just left 10 minutes ago. (antar independent clause)
Contoh
Coordinate Connectors
Contoh
kalimat dengan coordinate connectors (FANBOYS) dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut.
Coordinate
Connectors
|
Keterangan
|
Contoh
Kalimat Coordinate Connectors
|
For
(karena) |
for diikuti reason
(alasan)
|
He
didn’t come last night, for he fell asleep.
(Dia tidak datang semalam, karena dia tertidur.) |
And
(dan) |
and menyatakan hubungan
penambahan
|
The
trainees laughed and cried simultaneously.
(Siswa latihan tertawa dan menangis secara bersamaan.) |
Vina
and Amel wake up at 5:00 am, and they go to school at 6:30
am.
(Vina dan Amel bangun jam 5 pagi dan mereka pergi ke sekolah jam setengah tujuh pagi.) |
||
Nor
(tidak juga, dan tidak) |
nor sering didahului negative
element
|
She
didn’t answer my call, nor did her friends when I called them last
night.
(Dia tidak menjawab telepon saya, tidak juga teman-temannya ketika saya menghubungi semalam.) |
But
(tapi, namun) |
but untuk menyatakan pertentangan
|
The
man helped in sincerity, but many people thought negatively about
him.
(Pria itu membantu dengan tulus, namun banyak orang berpikir negatif.) |
Or
(atau) |
or untuk menyatakan alternatif
|
What
do you prefer to stay at home or go to the cinema on this weekend?
(Apa yang lebih kamu suka, diam di rumah atau pergi ke bioskop akhir minggu ini?) |
Yet
(namun, meskipun demikian) |
yet untuk menyatakan pertentangan
dan semakna “nevertheless” atau “but”
|
The
book is thick, yet the text is large.
(Buku itu tebal, tapi tulisannya besar.) |
So
(jadi, oleh karena itu) |
so semakna “therefore” dan
diikuti result (hasil, konsekuensi)
|
She
has lived in London for more than five years, so she can speak English
well.
(Dia telah tinggal di London selama lebih dari lima tahun, oleh karena itu dia dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik.) |
Pengertian
Subordinate Connectors
Subordinate
connectors
adalah kata hubung yang mengawali suatu subordinate
clause (berupa adverbial clause) yang berfungsi membangun
hubungan ide antara subordinate clause tersebut dengan main
clause. Adapun gabungan antara dependent dan main clause
menghasilkan complex sentence.
Subordinate
connectors digunakan pada subordinate
clause, yaitu bagian yang idenya kurang penting dibanding pada main
clause. Connectors ini memiliki antara lain hubungan waktu
(time), tempat (place), pertentangan (contrast), sebab akibat (cause-effect),
syarat (condition), tujuan (reason), dan cara (manner).
Contoh
Kalimat Subordinate Connectors
Contoh
kalimat dengan subordinate connectors dengan hubungan waktu (time),
tempat (place), dan pertentangan (contrast) adalah sebagai berikut.
Hubungan
|
Subordinate
Connectors
|
Contoh
Kalimat Subordinate Connectors (Complex Sentence)
|
Time
(waktu) |
after
(setelah), as (ketika, sementara), as soon as (segera setelah), before (sebelum), once (segera setelah), since (sejak), until/till (sampai), when (ketika), whenever (kapan saja, sewaktu-waktu), while (ketika, sementara) |
After I changed the APN, I unpluged
my modem and waited for 5 minutes.
(Setelah saya merubah APN, saya mencabut modem dan menunggu selama 5 menit.) |
As
soon as/once
they finish filling the questionnaire, I will process the data.
(Segera setelah mereka selesai mengisi kuesioner, saya akan memproses data tersebut.) |
||
Anna
found so much expired food when she was cleaning the kitchen.
(Anna menemukan begitu banyak makanan basi ketika dia membersihkan dapur.) |
||
Before she went to Jakarta, she got
her flowers watered.
(Sebelum dia pergi ke Jakarta, dia meminta bunga-bunganya disirami.) |
||
Since the boy bought a PS3, he
forgot to study.
(Sejak anak laki-laki itu membeli PS3, dia lupa belajar.) |
||
The
students focused on the test until/till the time was over.
(Para siswa fokus pada ujian hingga waktu berakhir.) |
||
You
can come to my house whenever you want.
(Kamu bisa datang ke rumahku kapanpun kamu mau.) |
||
While I was studying in my room, I
didn’t let someone else to disturb.
(Ketika saya sedang belajar di ruangan saya, saya tidak akan membiarkan orang lain mengganggu.) |
||
Place
(tempat) |
where
(dimana), wherever (dimanapun) |
Nobody
knows where she lives now.
(Tidak ada yang tau dimana dia tinggal sekarang.) |
We
should be polite and pleasant wherever we live.
(Kita sebaiknya sopan dan menyenangkan dimanapun kita tinggal.) |
||
Contrast (pertentangan)
|
although,
even though, though (meskipun), whereas (sebaliknya, sedangkan), while (meskipun), even if (kalaupun) |
She
goes forward such a tank although / even though / though many
friends confronts her ambition.
(Meskipun banyak teman menentang ambisinya, dia maju terus seperti tank.) |
Although/even
though/while
I’m annoyed, I try to think positively.
(Meskipun saya terganggu, saya mencoba untuk berpikir positif.) |
||
Even
if Bima is
not qualified enough to enter the top university, he’ll try again next year.
(Kalaupun Bima tidak cukup berkualifikasi untuk masuk universitas top tersebut, dia akan mencoba lagi tahun depan.) |
||
I
like doing execise whereas my brother like sleeping.
(Saya suka berolahraga sedangkan saudara laki-laki saya suka tidur.) |
Pengertian
Correlative Connectors
Correlative
Connectors
adalah kata hubung yang digunakan berpasangan untuk menunjukkan hubungan antara
dua kata, frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen kalimat yang
dihubungkan biasanya bersifat paralel (ke dudukannya sejajar)
secara struktur gramatikal. Kata hubung ini disebut juga paired
connectors.
Contoh
Kalimat Correlative Connectors
Beberapa
contoh kalimat dengan correlative connectors dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut.
Correlative
Connectors
|
Contoh
Kalimat
Correlative Connectors |
as
… as
(se-) |
Diana
is as beautiful as her sister.
(Diana secantik saudara perempuannya.) |
between
… and …
(diantara … dan …) |
There
are no difference beetwen you and him.
(Tidak ada perbedaan antara dirimu dan dirinya.) |
both
… and …
(baik … maupun) |
She
loves both swimming and running.
(Dia suka baik renang maupun lari.) |
either
… or …
(entah … atau …) neither … nor (tidak … atau …) |
The
man is neither handsome nor faithful.
(Pria itu tidak tampan ataupun setia.) |
Either Nisa or her mother is
a scientist.
(Entah Nisa atau ibunya adalah ilmuwan.) |
|
from
… to …
|
I
travelled from England to Rome in three days.
(Saya bepergian dari Inggris ke Roma dalam tiga hari.) |
hardly
… when / no
sooner … than / scarcely … when
|
Hardly had you left the restaurant when
the party was started.
(Kamu hampir telah meninggalkan restoran ketika pesta dimulai.) |
No
sooner did I
send the email than the reply came.
(Tidak lama dari saya mengirimkan e-mail balasannya datang.) |
|
Scarcely had I finished my work when I
went to bed.
(Tak lama setelah saya menyelesaikan pekerjaan, saya tidur.) |
|
if
… then
|
If you help him now, then
he’ll repay oneday.
(Jika kamu menolongnya sekarang, kemudian dia akan membalasnya suatu hari nanti.) |
not
… but
(tidak … tapi) not only … but also … (tak hanya … tapi juga) |
Yuni
is not his girl friend but his cousin.
(Yuni bukan pacarnya melainkan sepupunya.) |
He
can drive not only a car but also a helicopter.
(Dia tidak hanya bisa mengemudi mobil tapi juga helikopter.) |
|
rather
… than
|
My
parents would rather have lunch in a traditional restaurant than have
lunch in a fast food restaurant.
(Orangtua saya lebih suka makan siang di restoran tradisional daripada di makan siang di restoran cepat saji.) |
the
more … the less
(semakin banyak …, semakin sedikit …) the more … the more (semakin banyak …, semakin banyak) |
The
more we learn
grammar, the less we face the difficulty in writing.
(Semakin banyak kita mempelajari grammar, semakin sedikit kita menghadapi kesulitan didalam menulis.) |
The
more you give
alms to others, the more you get rewards from God.
(Semakin banyak kamu memberi sedekah kepada orang lain, semakin banyak kamu mendapat imbalan dari Tuhan.) |
|
whether
… or …
|
I’m
confused whether to live in Jakarta or to live in Bandung.
(Saya bingung apakah tinggal di Jakarta atau tinggal di Bandung.) |
Active vs Passive Voice
Pengertian
Active Voice
Active
voice adalah
suatu verb form (bentuk kata kerja) dimana subject kalimat
melakukan aksi yang dinyatakan dengan verb.
Dengan
demikian pada active voice, subject bertindak sebagai the doer
of the action (pelaku aksi). Kebalikan dari active voice
ialah passive voice. Subject pada passive voice merupakan the
receiver of the action (penerima aksi).
Rumus
Active Voice
Berdasarkan
pengertian di atas, maka dapat disimpulkan rumus active voice di
dalam suatu kalimat sebagai berikut.
Doer of action (subject) +
action (verb) +/- receiver of action (direct object)
|
Keterangan:
Direct
object (dapat berupa noun, pronoun, atau noun substitute)
ditambahkan hanya jika action merupakan transitive verb.
Contoh
Active Voice
Berikut
beberapa contoh active voice dalam kalimat.
Keterangan:
- doer of action = bold
- action = italic
- receiver of action = underline
No
|
Contoh
Kalimat Active Voice
|
1
|
That student
cleaned the whiteboard.
(Siswa itu membersihkan papan tulis.) |
2
|
The study tour participants
will also visit Tanah Lot.
(Peserta study tour juga akan mengunjungi Tanah Lot.) |
3
|
Laura hasn’t paid her
electricity and water bills yet.
(Laura belum membayar tagihan listrik dan airnya.) |
4
|
They live in poverty for
many years.
(Mereka hidup dalam kemiskinan selama bertahun-tahun.) |
5
|
People in the country consume
large amounts of potatoes and onions.
(Orang-orang di negara tersebut mengonsumsi sejumlah besar kentang dan bawang.) |
Pengertian
Passive Voice
Passive
voice adalah
suatu grammatical construction (bentuk gramatikal) dimana subject kalimat tidak
melakukan aksi, melainkan menerima aksi (sebagai receiver of action).
Aksi ditindaklanjuti oleh agent lain (sebagai doer of action)
yang dapat disebutkan ataupun tidak.
Sebaliknya
pada konstruksi active, subject berhubungan langsung dengan verb
dengan bertindak sebagai pelaku aksi. Kalimat aktif mungkin dapat diubah
menjadi pasif, khususnya kalimat aktif yang menggunakan transitive verb
(perlu diikuti direct object).
Rumus
Passive Voice
Passive
voice dibentuk
dari auxiliary verb dan past participle (verb-3).
auxiliary verb + past
participle
|
Auxiliary
verb yang
digunakan pada passive voice dapat berupa:
- primary auxiliary verb “be” (is, are, am, was, were),
- kombinasi antara dua primary auxiliary verb (is/are being, was/were being, has/have been), atau
- kombinasi primary auxiliary verb dan modal auxiliary verb (will be, will have been)
Adapun past
participle yang digunakan berupa kata kerja transitive. Past
participle diperoleh dengan menambahkan -ed, -en, -d, -t, -n, atau -ne
pada base form berupa regular verb. Pada base form berupa irregular
verb, bentuk past participle tidak konsisten.
Mengubah
Active Voice Menjadi Passive Voice
Active
atau normal voice dapat diubah bentuknya menjadi passive voice (prosesnya
disebut passivization) dengan skema sebagai berikut.
active
voice
|
passive
voice
|
subject
(doer of action)
+
action
verb
+
object
(receiver of action)
|
subject
(receiver of action)
+
auxiliary
verb
+
past
participle (verb)
+/-
by …
(doer of action)
|
Doer
of action
(pelaku aksi) yang dinyatakan dalam by-phrase pada passive voice
biasanya tidak disebutkan. Sebutan konstruksi kalimat dalam passive
voice dimana pelaku aksi tidak sebutkan adalah short passive atau
agentless passive. Alasannya antara lain karena pelaku aksi tidak
diketahui, tidak penting atau menarik, untuk menghindari tanggungjawab, atau
kalimat merupakan academic writing, khususnya berhubungan
dengan science (ilmu pengetahuan).
Rumus
Passive Voice berbagai Tenses
tense
|
active
voice
|
passive
voice
|
simple present tense
|
verb-1
|
am/is/are + verb-3
|
present continuous tense
|
am/is/are + -ing
|
am/is/are + being + -ing
|
present perfect tense
|
have/has + verb-3
|
have/has + been + verb-3
|
simple past tense
|
verb-2
|
was/were + verb-3
|
past continuous tense
|
was/were + -ing
|
was/were + being + -ing
|
past perfect tense
|
had + verb-3
|
had + been + verb-3
|
simple future tense
|
will + bare infinitive
|
will + be + verb-3
|
am/is/are going to + bare
infinitive
|
am/is/are going to + be +
verb-3
|
|
future perfect tense
|
will + have + verb-3
|
will + have + been + verb-3
|
Contoh
Kalimat Passive Voice pada Beberapa Tense
1
|
I am paid in dollars.
(Saya dibayar dalam dollar.) simple present tense |
2
|
My shoes are washed
every month.
(Semua sepatu saya dicuci setiap bulan.) simple present tense |
3
|
The book was edited by
Beatrice Sparks.
(Buku tsb disunting oleh Beatrice Sparks.) simple past tense |
4
|
The store will be closed.
(Toko itu akan ditutup.) simple future tense |
5
|
The room is being
cleaned now.
(Ruangan itu sedang dibersihkan sekarang.) present continuous tense |
Komentar
Posting Komentar