COBIT
COBIT, untuk orang yang berlatar belakang IT atau auditor IT
sudah tidak asing lagi didengar. Control Objectives for Information and related
Technology (COBIT) adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi
informasi yang dimana menjadi sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT
governance yang dapat membantu auditor, manajemen dan user untuk menjembatani
gap antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-permasalahan
teknis.
COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute, yang merupakan
bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
COBIT memberikan arahan ( guidelines ) yang berorientasi pada
bisnis, dan karena itu business process owners dan manajer,
termasuk juga auditor dan user, diharapkan dapat memanfaatkan guideline ini
dengan sebaik-baiknya.
Kerangka kerja COBIT ini terdiri atas beberapa arahan ( guidelines ),
yakni:
Control Objectives: Terdiri atas 4 tujuan
pengendalian tingkat-tinggi ( high-level control objectives )
yang tercermin dalam 4 domain, yaitu: planning & organization , acquisition
& implementation , delivery & support , dan monitoring .
Audit Guidelines: Berisi sebanyak 318
tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci ( detailed control
objectives ) untuk membantu para auditor dalam memberikan management
assurance dan/atau saran perbaikan.
Management Guidelines: Berisi arahan, baik
secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan, terutama
agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Sejauh
mana Anda (TI) harus bergerak, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan sesuai
dengan manfaat yang dihasilkannya.
- Apa
saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus?
- Apa
saja faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai sukses ( critical
success factors )?
- Apa
saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang
ditentukan?
- Bagaimana
dengan perusahaan lainnya – apa yang mereka lakukan?
- Bagaimana
Anda mengukur keberhasilan dan bagaimana pula membandingkannya.
The COBIT Framework memasukkan juga hal-hal
berikut ini:
- Maturity
Models – Untuk memetakan status maturity proses-proses TI (dalam
skala 0 – 5) dibandingkan dengan “the best in the class in the
Industry” dan juga International best practices
- Critical
Success Factors (CSFs) – Arahan implementasi bagi manajemen agar
dapat melakukan kontrol atas proses TI.
- Key
Goal Indicators (KGIs) – Kinerja proses-proses TI sehubungan
dengan business requirements
- Key
Performance Indicators (KPIs) – Kinerja proses-proses TI sehubungan
dengan process goals
COBIT dikembangkan sebagai suatu generally
applicable and accepted standard for good Information Technology (IT) security
and control practices . Istilah “ generally applicable and
accepted ” digunakan secara eksplisit dalam pengertian yang sama
seperti Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
Sedang, COBIT’s “good practices” mencerminkan konsensus
antar para ahli di seluruh dunia. COBIT dapat digunakan sebagai IT Governance
tools, dan juga membantu perusahaan mengoptimalkan investasi TI mereka. Hal
penting lainnya, COBIT dapat juga dijadikan sebagai acuan atau referensi
apabila terjadi suatu kesimpang-siuran dalam penerapan teknologi.
Suatu perencanaan Audit Sistem Informasi berbasis teknologi
(audit TI) oleh Internal Auditor, dapat dimulai dengan menentukan area-area
yang relevan dan berisiko paling tinggi, melalui analisa atas ke-34 proses
tersebut. Sementara untuk kebutuhan penugasan tertentu, misalnya audit atas
proyek TI, dapat dimulai dengan memilih proses yang relevan dari proses-proses
tersebut.
Lebih lanjut, auditor dapat menggunakan Audit Guidelines
sebagai tambahan materi untuk merancang prosedur audit. Singkatnya, COBIT
khususnya guidelines dapat dimodifikasi dengan mudah, sesuai dengan industri,
kondisi TI di Perusahaan atau organisasi Anda, atau objek khusus di lingkungan
TI.
Selain dapat digunakan oleh Auditor, COBIT dapat juga
digunakan oleh manajemen sebagai jembatan antara risiko-risiko TI dengan
pengendalian yang dibutuhkan (IT risk management) dan juga referensi utama yang
sangat membantu dalam penerapan IT Governance di perusahaan.
Komentar
Posting Komentar